Pendakian Gunung Bawang 1471 MDPL




Sebuah jurnal perjalanan Gunung Bawang, Gunung Bawang Peak, Gunung Bawang Kalbar, Gunung Bawangkaraeng, Gunung Bawang Singkawang, Gunung Bawang Bakung, Gunung Bawang Di Bengkayang, Gunung Bawang Bengkayang Kalbar, Pendakian Gunung Bawang, Ketinggian Gunung Bawang Bengkayang, atau apalah yang sering orang sebut.



Pendakian Gunung Bawang 1471

    Pendakian ini adalah pendakian pertama kami diatas 1000mdpl, karna dipendakian sebelumnya kami hanya mendaki Gunung Poteng dan Bukit Jamur yang relatif lebih rendah dibandingkan gunung Bawang, yaitu kisaran 700mdpl saja.

    Sedikit info nih buat kalian Gunung Bawang merupakan sebuah gunung yang terdapat di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Gunung ini mempunyai bentuk menyerupai pegunungan karena memanjang sekira 18 Km mencangkup 4 kecamatan di Kabupaten  Bengkayang. Gunung Bawang memiliki empat puncak runcing yang memiliki ketinggian lebih dari 1.000 Mdpl. Puncak tertingginya bernama Puncak Bawang Raya dengan tinggi mencapai 1.471 Mdpl. Gunung Bawang adalah salah satu gunung yang dikeramatkan oleh Suku Dayak.

   Jelas ini membuat kami untuk menyusun rencana yang sangat matang, selain fisik, mental, perbekalan dan logistik, tentu saja salah satunya adalah mencari waktu yang pas untuk mendaki, dikarenakan beberapa diantara kami merupakan karyawan, jadi membuat kami berembuk untuk menentukan hari pendakian. Setelah bermusyawarah dengan seluruh anggota tim akhirnya kami memutuskan untuk mendaki pada tanggal 4 Agustus 2018. Tanpa basa basi semua anggota langsung menulis dan menyusun perbekalan logistik dan apa saja yang harus dibawa. Dan kami ternyata mendaki tidak sendiri, ada tim lain yang akan naik bersama kami. Mereka adalah tim dari Pendaki Jomblo dan AN Adventure dari Kota Pontianak.
   Perjalanan dari tim Hijau Lumut ini, akan menjadi perjalanan yang sangat berkesan, karena sudah kesekian kalinya selalu batal, dan pada momen inilah cita-cita kecil kami terealisasi. Perjalanan dari Kota tercinta kami, Kota Singkawang ke Kabupaten Bengkayang menggunakan sepeda motor.

narsis dulu sebelum otw Bengkayang



Singkawang – Bengkayang (2 Jam)
Pada tanggal 4 Agustus 2018, perjalanan ini dimulai. Jalan mulus menemani perjalanan kami dengan disambut hamparan sawah, hutan dan rumput yang masih basah oleh embun pagi. 




    Sesampainya di Bengkayang, perjalanan langsung untuk ke basecamp Bawang sedikit tertunda, dikarenakan masih ada tim yang menyusul dari Pontianak, dan kami beserta rombongan lain memutuskan untuk berkumpul di Taman Bengkayang Bumi Sebalo, sambil membeli logistik yang masih kurang. Total pendaki yang akan naik berjumlah 19 orang, 4 diantaranya adalah wanita, dan setelah berkumpul semuanya di Taman, langsung tancap gas ke lembah bawang. Jalan menuju basecamp ini ternyata masih dalam tahap pengerasan. Sekitar 45 menit akhirnya kami tiba di rumah Bu RT yang dijadikan basecamp oleh para pendaki yang hendak mendaki ke Gunung Bawang. Kemudian kami semua melakukan perizinan dan administrasi untuk mendaki. Dan disitulah akhirnya kami bertemu dengan Pak Amen, orang yang cukup keren menurut kami, melihat diusianya yang sudah terbilang tua beliau aktif mendaki, dan beliaulah yang akan mengantar kami hingga ke puncak Bawang. Pak Amen ini sangat terkenal sebab dialah yang selalu menjadi penunjuk jalan ketika ada pendaki yang ingin diantar naik.

Dirumah Bu Rt, stelah melakukan simaksi, lanjut briefing dan berdoa

inilah dia Pak Amen, salut


Rumah Bu RT – Pos 1
Pukul 14.00, setelah menyelesaikan administrasi dan sebagainya, kami semua melanjutkan perjalanan menuju pos 1, kontur jalan masih santai dan landai. Yang masih banyak akan semak dan rumput-rumput liar. Hingga tibalah kami di Pos 1 pada pukul 17.20, sebenarnya bisa lebih cepat, namun dikarenakan masih pemula jadi perjalanan menuju pos 1 ini relatif santai dan pelan-pelan saja, Pos 1 ini biasanya masyarakat kampung menyebutnya Peltam, pos ini berupa bangunan pondok yang digunakan warga kampung untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air, namun sekarang dibiarkan terbengkalai. Tetapi kami tidak menginap di Peltam, melainkan menginap di dekat mata air atau riam, dan kami memutuskan untuk menginap disini lalu kita akan masak, dan mengisi air untuk persiapan pendakian besok hari.

suasana sebelum meneruskan ke pos 2


Briefing sebelum gaspol ke pos 2


Pos 1 – Pos 2
Setelah sarapan, briefing, berkemas-kemas dan packing kembali alat-alat, jam 10 pagi kami melanjutkan perjalanan ke Pos 2,disini sedikit menarik nih, dari awal pos 1 menuju pos 2 kondisi jalan masih landai, namun sudah banyak menemukan tanjakan yang bikin sakit hati para pendaki. Tapi tenang, seluruh tim masih strong.

TANJAKAN KURANG AJAR wkwkwkw


     Ditengah perjalanan sembari beristirahat, kami melihat 3 ekor burung enggang, seakan tak percaya dengan apa yang dilihat namun memang benar adanya. Sebuah rezeki yang sangat baik dari Tuhan, bagaimana tidak. Kami melihat satwa endemik asli Kalimantan, yang hanya kami lihat di tv dan internet, sekarang kami dapat melihatnya secara langsung yang sedang berebut makanan di dahan pohon, burung yang jadi filosofi suku Dayak ini memang jarang ditemukan sebab maraknya perburuan. Kata Pak Amen, sekarang sedang musim buah hutan, maka dari itu sungguh “bertuah” kami dapat bertemu langsung dengan sang Panglima ini, tak sempat kami abadikan si enggang, karna kamera hp tak mampu memotret kemolekan burung itu.
Singkat cerita, tibalah kami di Pos 2 pada pukul 12 siang.



Pos 2- Summit Attack
Nah di pos 2 ini agak sedikit unik, karena pos 2 ini ternyata adalah kumpulan dari beberapa pohon yang ditengahnya ada akar yang besar sehingga mampu menahan kami untuk beristirahat, disini membuat kami betah berlama-lama, karena angin super sejuuuukkk yang menyegarkan dan membuat rasa penat menjadi rasa ngantuk, pokonya rasa ingin bermalas malasan deh. Kebayang kan? Kalo engga, silahkan naik langsung aja ke Gunung Bawang.

tampak wajah ngantuk dari salah satu tim kami wkwkwk


    Dan dari sini, puncak bawang sudah semakin dekat, setelah 15 menitan kami beristirahat, kami memutuskan melanjutkan perjalanan untuk summit attack. Selama diperjalanan menuju puncak, keadaan sedikit lebih dingin dari biasanya sehingga mengeluarkan uap dari mulut kita. Tak jauh dari puncak kami berhenti untuk mengisi air, namun airnya agak sedikit kemerahan karena air tersebut keluar langsung dari akar pepohonan. 


"..pucuk...pucuk...pucuk..."
 
     Dan akhirnyaaa pada pukul 15.00 kami sudah sampai dipuncak, ingin rasanya berteriak namun disini dilarang berteriak ketika sudah dipuncak, jadi kita harus menghormati aturan setempat. Disana ada tugu beton yang menandakan kita sudah berada di titik tertinggi dari Gunung Bawang tersebut. Namun ketika kami sudah di puncak, entah mengapa keadaan menjadi hening beberapa saat, tidak terdengar suara tertawa ataupun bicara kira kira 30 menit. Dan setelah itu tanpa dikomandokan karena sudah tau kewajibannya masing-masing langsung mendirikan tenda, buat api untuk memasak makan malam, dan pastinya berfoto. Berfoto juga salah satu kewajiban ketika berada dipuncak tertinggi untuk mengabadikan momen indah ini. Dan kata Pak Amen, ini adalah jalur baru sehingga jalur yang kami lewati ini tidaklah sama dengan jalur yang para pendaki sebelumnya pernah lewati, dan jalur ini jauh lebih aman ketimbang jalur lama. 

Dapat Keluarga Baru

Dan ini merupakan pendakian pertama Hijau Lumut diatas 1000 meter diatas permukaan laut (MDPL), juga pertama kalinya merasakan uap keluar dari mulut kami, dan pertama kalinya juga awan menabrak tubuh kami. Tidak ada kata lain selain Alhamdulillah atau Puji Tuhan karena dari puncak tertinggilah kita dapat melihat mahakarya seni dari Tuhan. Sebuah mimpi kecil yang telah menjadi kenyataan, karena sebuah keseriusan tim dalam merencanakan perjalanan.

wajah kurang makan, pasang tampang sok cute



Jadi ingat pelajaran waktu STM dulu “SERIUS, SANTAI, SELESAI”, kata yang selalu keluar dari guru terbaik kami di STM. Serius namun Santai, pasti akan sampai pada apa yang ingin kita tuju hingga akhirnya Selesai.

mohon maaf jika ada kekeliruan dalam berbahasa 🙏
jika jurnal ini dirasa bermanfaat atau patut untuk di share, silahkan 😘

Pembaca yang baik adalah pembaca yang selalu berkomentar.


Salam 1 Hati 1 Rasa
Duduk Sama Rendah, Berdiri Sama Tinggi
Salam Rindu Untuk Kawan Lamaku TITL1
Dan SALAM LESTARI 

Comments

  1. Replies
    1. Jika anda butuh nomor togel 100% di jamin tembus silahkan hub.AKI SAJIWO di nmr hp beliau.085-322-061-788 terimah kasih

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

10 Gunung Populer di Kalbar

Keindahan Riam Pangar